Teman-teman masih ingat tidak waktu SD dulu kita pernah atau bahkan sering main ke perpustakaan sekolah? Mungkin dulu diantara teman-teman ada yang memang hobi membaca sehingga menjadikan perpustakaan tempat terfavorit kalian di sekolah, yah walaupun ada juga diantara kita dulu yang pergi ke perpustakaan hanya karena ada tugas atau perintah dari guru killer  kita.. hehe. Tapi teman-teman yang sekarang bagaimana? Apakan masih sering pergi ke perpustakaan? Atau malah punya perpustakaan sendiri? Wah, kalau yang ini hebat namanya. Ataukah teman-teman malah jarang atau malah sudah tidak ada waktu untuk sekedar main ke perpustakaan? Kasihannya perpustakan jaman sekarang.

Sumber: http://bpad.banyuasinkab.go.id/wp-content/uploads/2012/04/ruang-baca5.jpg
Kita mungkin rindu masa-masa SD kita dulu sering mengunjungi perpustakaan bersama-teman-teman satu geng, mencari buku-buku bergambar kartun yang menarik, mencari buku-buku cerita nabi, cerita dongeng si Kancil, mencari buku-buku tentang luar angkasa, dinosaurus, dan masih banyak lagi. Walaupun ruangan perpustakaannya sempit, pengap karena berada di sudut sekolah, namun keasyikan kita membaca buku bacaan kita menghipnotis kita untuk masuk di alam dengan ilmu yang melimpah ruah. Teman-teman masih ingat tidak, dulu jika kita ingin meminjam 1 buku untuk dibawa pulang, kita diharuskan hanya membayar Rp. 100, walaupun mungkin dengan uang tersebut kita bisa membeli cilok atau es lilin yang segar. Tapi pada saat itu mengapa kita bisa? Itulah yang saya sebut dengan masa kecil yang indah dan bermakna.


Dan setelah bernostalgia ria, mari sekarang kita menengok pada keadaan saat ini. Bahwa yang kita lihat sekarang adalah kita dengan mudah mencari ilmu dengan internet. Dengan internet, sekejap pun kita dapat ilmu atau sekedar info yang kita inginkan saat itu juga. Apakah ini bagus atau tidak? Apakah ini dapat seketika kita sebut dengan kemajuan di bidang teknologi informasi? Belum tentu. Banyak sekali peran positif dari internet yang membuat kemajuan di segala bidang. Termasuk blog saya ini adalah salah satu peran positif dari internet, dimana saya dapat berbagi dan menggali ilmu secara instan. Namun sayangnya, jika kita ingat-ingat lagi, tidak ada satupun yang sempurna di dunia ini. Sebagus apapun manfaat internet, pasti punya dampak-dampak dan kerugian-kerugian yang muncul karenanya. Dan itu tidak usah saya bahas karena kita semua sudah pasti tahu kerugian-kerugian apa saja yang muncul karena adanya internet.

 Sumber: http://bpad.banyuasinkab.go.id/wp-content/uploads/2012/04/ruang-baca5.jpg 

Maka dari itu, mari kita semua berevaluasi diri. Memang internet adalah raja teknologi komunikasi dan informasi dan kita tak bisa lepas tanpanya, tapi apakah kita yang menggunakan internet sudah memaksimalkan manfaat positifnya? Apakah jangan-jangan tanpa sadar kita sedang jatuh atau terjebak di dalam efek negatif internet? Lalu bagaimana nasib anak-anak dan remaja-remaja jika pertumbuhan dan perkembangannya kini sedang di bawah bimbingan sang internet? Coba kita renungkan.

Pilih: Internet atau Perpustakaan?

Teman-teman masih ingat tidak waktu SD dulu kita pernah atau bahkan sering main ke perpustakaan sekolah? Mungkin dulu diantara teman-teman ada yang memang hobi membaca sehingga menjadikan perpustakaan tempat terfavorit kalian di sekolah, yah walaupun ada juga diantara kita dulu yang pergi ke perpustakaan hanya karena ada tugas atau perintah dari guru killer  kita.. hehe. Tapi teman-teman yang sekarang bagaimana? Apakan masih sering pergi ke perpustakaan? Atau malah punya perpustakaan sendiri? Wah, kalau yang ini hebat namanya. Ataukah teman-teman malah jarang atau malah sudah tidak ada waktu untuk sekedar main ke perpustakaan? Kasihannya perpustakan jaman sekarang.

Sumber: http://bpad.banyuasinkab.go.id/wp-content/uploads/2012/04/ruang-baca5.jpg
Kita mungkin rindu masa-masa SD kita dulu sering mengunjungi perpustakaan bersama-teman-teman satu geng, mencari buku-buku bergambar kartun yang menarik, mencari buku-buku cerita nabi, cerita dongeng si Kancil, mencari buku-buku tentang luar angkasa, dinosaurus, dan masih banyak lagi. Walaupun ruangan perpustakaannya sempit, pengap karena berada di sudut sekolah, namun keasyikan kita membaca buku bacaan kita menghipnotis kita untuk masuk di alam dengan ilmu yang melimpah ruah. Teman-teman masih ingat tidak, dulu jika kita ingin meminjam 1 buku untuk dibawa pulang, kita diharuskan hanya membayar Rp. 100, walaupun mungkin dengan uang tersebut kita bisa membeli cilok atau es lilin yang segar. Tapi pada saat itu mengapa kita bisa? Itulah yang saya sebut dengan masa kecil yang indah dan bermakna.


Dan setelah bernostalgia ria, mari sekarang kita menengok pada keadaan saat ini. Bahwa yang kita lihat sekarang adalah kita dengan mudah mencari ilmu dengan internet. Dengan internet, sekejap pun kita dapat ilmu atau sekedar info yang kita inginkan saat itu juga. Apakah ini bagus atau tidak? Apakah ini dapat seketika kita sebut dengan kemajuan di bidang teknologi informasi? Belum tentu. Banyak sekali peran positif dari internet yang membuat kemajuan di segala bidang. Termasuk blog saya ini adalah salah satu peran positif dari internet, dimana saya dapat berbagi dan menggali ilmu secara instan. Namun sayangnya, jika kita ingat-ingat lagi, tidak ada satupun yang sempurna di dunia ini. Sebagus apapun manfaat internet, pasti punya dampak-dampak dan kerugian-kerugian yang muncul karenanya. Dan itu tidak usah saya bahas karena kita semua sudah pasti tahu kerugian-kerugian apa saja yang muncul karena adanya internet.

 Sumber: http://bpad.banyuasinkab.go.id/wp-content/uploads/2012/04/ruang-baca5.jpg 

Maka dari itu, mari kita semua berevaluasi diri. Memang internet adalah raja teknologi komunikasi dan informasi dan kita tak bisa lepas tanpanya, tapi apakah kita yang menggunakan internet sudah memaksimalkan manfaat positifnya? Apakah jangan-jangan tanpa sadar kita sedang jatuh atau terjebak di dalam efek negatif internet? Lalu bagaimana nasib anak-anak dan remaja-remaja jika pertumbuhan dan perkembangannya kini sedang di bawah bimbingan sang internet? Coba kita renungkan.
Advertisement

No comments